Kalau dipikir-pikir dan
diingat-ingat sepertinya sudah sangat lama saya tidak menangis, terutama
menangis karena hal-hal nyata bukan novel, drama, film dan hal fiksi lainnya.
Hidup saya terasa baik-baik saja. Bahkan ketika saya harus pergi dari rumah
beberapa hari yang lalu, saya tidak menangis.
So, apakah saya sangat kuat
sampai tidak perlu menangis?
Jawabannya tidak
Baru kemarin, saya
tiba-tiba merasa bahwa saya hanya berusaha untuk kuat. Saya gak pernah terlihat
merasa sedih ketika berpisah dengan keluarga tapi kemarin saya menangis
mengingat betapa saya sangat menyayangi mereka. Bahwa benar adanya ketika kita
jauh, hanya keluargalah yang akan membukan tanganya lebar menyambut kita.
Selain rasa rindu dan
sayang dengan keluarga, sebuah lagu yang menggambarkan isi hati saya turut
mendukung campur aduknya perasaan.
No comments:
Post a Comment