Pages

Today Feeling : Mixed

Monday, 27 July 2015

Kalau dipikir-pikir dan diingat-ingat sepertinya sudah sangat lama saya tidak menangis, terutama menangis karena hal-hal nyata bukan novel, drama, film dan hal fiksi lainnya. Hidup saya terasa baik-baik saja. Bahkan ketika saya harus pergi dari rumah beberapa hari yang lalu, saya tidak menangis. 

So, apakah saya sangat kuat sampai tidak perlu menangis?
Jawabannya tidak

Baru kemarin, saya tiba-tiba merasa bahwa saya hanya berusaha untuk kuat. Saya gak pernah terlihat merasa sedih ketika berpisah dengan keluarga tapi kemarin saya menangis mengingat betapa saya sangat menyayangi mereka. Bahwa benar adanya ketika kita jauh, hanya keluargalah yang akan membukan tanganya lebar menyambut kita.


Selain rasa rindu dan sayang dengan keluarga, sebuah lagu yang menggambarkan isi hati saya turut mendukung campur aduknya perasaan.


Dream, Dare, and Do

Tuesday, 7 July 2015


Hari baru telah tiba. Hari ini kita sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan. Sedih rasanya karena saya sendiri merasa belum maksimal beribadah di bulan yang istimewa ini. Walaupun begitu, kita tetap harus semangat menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di 10 hari terakhir Ramdhan. Kali ini, saya mau menulis sesuatu yang sebenarnya terpikirkan sejak dua minggu yang lalu. Berhubung anaknya malas minta ampun, saya baru sempat menulis sekarang.

Saya mau tanya nih sama pembaca sekalian, berapa banyak orang di dunia ini yang mempunyai mimpi? Hayoo kira-kira bisa jawab gak? Hihihi

Jawaban gampangnya ya hampir semua penduduk dunia pasti punya mimpi. Mimpi disini adalah suatu hal yang ingin orang itu capai dan miliki. Kira-kira nih ya 6-7 miliyar orang di dunia memiliki mimpi. Sayangnya hanya sebagian orang saja yang mampu mewujudkan mimpinya.

Tidak perlu jauh-jauh, diri kita sendiri, keluarga dan teman kita pasti memilliki mimpi. Kita semua mempunyai kemampuan yang sama yaitu akal, yang sudah dianugerahkan oleh Tuhan sebagai alat untuk mewujudkan mimpi. Lantas, sudahkah mimpi kita terwujud? Saya sendiri akan menjawab belum.

Loh, kenapa ya kita yang nyatanya dibekali akal untuk berpikir belum mampu mewujudkan mimpi kita?
Setelah kita berani membuat suatu wilayah di otak dan hati kita yang bernama Dream. Kita harus mulai memikirkan, akan kemana wilayah itu bergerak. Sebagian besar dari kita pasti akan terhambat dengan hal-hal sepele. Bagaimana menggerakkannya? Sebaiknya ke arah mana ya menggerakkannya? Duh kalau cara itu salah, saya harus balik arah dong, capek pastinya. Ataupun pemikiran seperti, nanti saja deh nunggu pemetaannya matang baru jalan. Iya kalau pemetaannya dikerjakan, kalau tidak? Say bye to your dream!

Oleh karena itu, kita butuh dua hal yang penting dalam mewujudkan mimpi. Apakah itu? Selamat bertemu dengan Dare and Do. Mimpi yang kita miliki jangan cuma disimpan ditoples dan dimasukan ke dalam kulkas. Lama kelamaan mimpi tersebut akan membeku dan tidak segar lagi. Cara untuk kita bisa mewujudkan mimpi adalah berani bertindak dan mengerjakan mimpi tersebut.

Berani dalam konteks ini adalah hal yang luas. Untuk mewujudkan mimpi, kita harus berani memimpikan mimpi itu sendiri, berani mengambil tindakan, berani menghadapi kegagalan karena tidak ada satu kisah sukses tanpada kegagalan. Kalau kamu sudah berani bermimpi, yuk mulai berani untuk mengerjakannya. Berani untuk mengambil segala resiko yang ada. Jangan lupa do’a kepada Tuhan. Karena usaha tanpa do’a sama dengan bohong.

Lantas, ada pertnyaan seperti ini, kalau berani bertindak tanpa ada perencanaan yang baik, nanti gagal dong?
Iya. Benar. Saya sepakat kok dengan kalian semua yang berpikir kita perlu merencakan segala sesuatu dalam hidup kita agar kita bisa mewujudkan mimpi.  Perencanaan itu penting. Kalau mimpi ya jangan setengah-setengah (ini sih saya). Mulai susun langkah-langkah sesaat kita mulai bermimpi. Kenapa harus secepatnya dan direncanakan dengan cepat?

Sedikit berbagi pengalamn pribadi saya. Saya ini orang yang kebanyakan mikir. Apa-apa dipikirkan. Begitupun dalam hal seperti ini. Saya punya mimpi ingin menjadi penulis tapi saya tidak berani mencoba untuk menulis dengan serius. Alhasil ya ndak kecapai itu mimpi. Ini contoh kebanyakn mikir dan perencanaan yang terlalu lama itu menghambat mimpi kita. Ingat tapi ya, perencanaan dibuat bukan hanya cepat tetapi harus secara tepat juga.

Omong-omong, istirahat dulu nulisnya. Ini paragraf selingan saja. Kalau dipikir-pikir saya berasa jadi motivator. Hahaha (pssst, sebenarnya tulisan ini dibuat untuk memotivasi diri sendiri).

Balik lagi ke topik. Saya jadi ingat waktu itu pernah hadir di satu acar talkshow di kampus. Salah satu pembicaranya adalah Pak Ade, Direktur Tangan Di Atas (TDA). Ada seorang mahasiswa yang bertanya, bagaimana memulai suatu usaha? Tema waktu itu adalah mengenai bewirausaha. Pak Ade tidak menjawabnya langsung, dia berdiri, mengeluarkan uang Rp 50.000,- dan menawarkannya kepada kami, peserta. Dia bertanya “siapa yang mau uang ini?”. Kami semua serentak menjawab “saya!”. Lalu, Pak Ade kembali bertanya pertanyaan yang sama terus menerus dan kebanyakan dari kami hanya berkata “saya!”. Pak Ade tidak serta merta memberikan uang itu kepada kami sekencang apapun kami berteriak. Tahukah kalian kepada siapa uang itu diberikan? Uang itu diberikan kepada seseorang yang mau bergerak, melangkah ke panggung dan mengambil uang itu langsung dari Pak Ade. Saat itu, saya tersadar, dalam hal apapun utnuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan kita hanya perlu bergerak, ya berusaha.

Cerita itu sebagai salah satu penyadar kita cara melengkapi langkah untuk mewujudkan mimpi. Pertama kali kamu berani bermimpi, jagalah dengan baik mimpi itu. Jangan lupa buat perencanaan yang matang untuk mewujudkannya. Berani bertindak dan kita harus berani gagal. Langkah selanjutnya tentu berusaha mengerjakan hal yang mampu mewujudkan mimpi itu. Last but not least, jangan lupa berdo’a. Tuhan itu baik. Dia mau memberikan manusia apapun bahkan tanpa kita minta tapi alangkah lebih bermartabatnya kita sebagai manusia jika mampu menghargai pemberiannya dan mampu merendahkan diri, mengingat bahwa kita hanya titik kecil di muka bumi ini.

Pesan saya untuk kita semua (untuk saya sendiri juga), jangan lupa bermimpi dan teruslah bermimpi. Let’s dream, dare and do. Sekian dari saya, semoga tulisan ini bermanfaat. Kalau kata anak zaman sekarang, see you on top!


Terus Bergegas dengan Berbagai Gagasan!

Saturday, 4 July 2015

Selamat Ualng Tahun Ke-12 GagasMedia

Selamat pagi semua. Gak kerasa udah hari Sabtu lagi. Sejujurnya weekend seperti ini gak begitu ngefek buat saya yang notabene sedang berlibur. Rencana Sabtu ini saya dan teman-teman akan pergi ke Cirebon untuk menengok teman kami yang sakit tapi ternyata yang mau ditengok sudah berada di Bandung sekarang. Sebenarnya senang dia sudah sembuh tapi rencana main-mainnya gagal deh hehe.
Karena rencana awal gagal total, saya berniat mengisi weekend ini dengan menulis blog dan ehm melanjutkan naskah yang sedang saya garap. Tidak lupa juga tetap melaksanakan kegiatan saya sebagai part timer baby sitter :D
So, apa sih yang saya mau tulis kali ini? Ada apa dengan bergegas dan gagas?
Tulisan ini saya buat untuk mengikuti salah satu event dari GagasMedia yang sedang merayakan ulang tahun yang ke-12 (yeee, kasih selamat ya guys). Event yang saya ikuti ini bernama Kado Untuk Blogger. Event ini memang rutin diadakan oleh GagasMedia tapi baru kali ini saya ikut.
Sesuai dengan persyaratan dari Gagasmedia saya akan menjawab 12 pertanyaan yang diajukan. Yuk yuk mari baca!
1.      Sebutkan 12 judul buku yang paling berkesan setelah kamu membacanya!
Hmm sebenarnya saya sedikit kebingungan menjawab pertanyaan ini. Hanya 12? Gak bisa lebih? Pasti gak bisa sih karena Gagas berusia 12 tahun so pasti jawabnnya harus 12. Setelah saya pilih kembali inilah beberapa judul buku yang membuat saya berkesan setelah membacanya
-          Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh
-          Supernova: Partikel
-          Supernova: Gelombang
-          Unplanned Love
-          I For You
-          Infinitely Yours
-          Cinta. (Cinta dengan Titik)
-          Ketika Cinta Bertasbih 2
-          Rectoverso
-          Winter in Tokyo
-          The Perks of Being Wallflower
-          Little Prince
Ya, itulah 12 buku yang menurut saya paling berkesan. Urutan penulisan tidak menentukan mana buku yang paling berkesan. Dua belas buku ini saya pilih karena ceritanya yang menarik, cara penulisannya yang fantastis, ending yang tak diduga dan
2.      Buku apa yang pernah membuatmu menangis, kenapa?
Dua buku yang benar-benar membuat saya bercucuran air mata adalah buku Ketika Cinta Bertasbih 2 dan I For You. Dalam buku Ketika Cinta Bertasbih 2 dimana Azam dan sang Ibu mengalami kecelakan motor, saya menagis tersedu-sedu. Entah bagaimana tapi saya seolah berada dalam situasi tersebut. Mungkin juga karena saya sangat dekat dengan Ibu jadi sangat terasa sedihnya.
Novel I For You yang memang mengusung cerita tentang seseorang yang mengidap penyakit unik membuat saya berhasil mengurai air mata. Sebenarnya saya menangis bukan karena Cessa, tokoh utama melainkan Surya, Benzi, dan Bulan yang secara langsung terkena damapaknya. Terutama Bulan yang digambarkan sebagai tokoh kuat harus rela melepaskan orang yang dia sayang. Saya bisa merasakan perasaannya. Memangnya hanya orang lemah saja yang perlu dilindungi? Saya menangis karena merasa dunia terkadang tidak adil (Saya memang suka berlebihan dalam menghayati suatu cerita).
3.     Apa quote dari buku yang kamu ingat dan menginspirasi?
Honestly, saya bukan orang yang suka dengan quote dari buku. Bukan tidak suka sih tapi tidak begitu memperhatikan seolah semuanya sama, bukan quote. Tetapi ada satu quote dari buku Dewi Lestari yang paling saya ingat.
Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring bukan digiring.
Bagi saya, quote di atas tidak hanya merujuk dalam hubungan kekasih tetapi dalam hal apapun dengan siapun kita terkadang membutuhkan spasi, bukan? Kita butuh jarak agar tetap menjadi diri kita. Quote ini juga mengingatkan untuk tidak memaksakan kehendak (hal ini sering terjadi). Kita tidak perlu menggiring seseornag untuk mengikuti kita ataupun menjadi seperti apa yang kita inginkan.
4.      Siapakah tokoh dalam buku yang ingin kamu pacari? Hayo, berikan alasan kenapa kamu cocok jadi pasangannya. Hehehe
Kalau boleh milih saya mau pacaran sama Arwin, suami Rana dalam novel Supernova Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Kenapa? Masnya ini baik banget, santun, sayang sama pasangan. Saya jatuh cinta sama dia agak telat memang, setelah membaca buku Supernova Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh beberapa kali, saya baru kepincut dengan Arwin. He’s too good to be true. Mana ada orang yang rela melepaskan orang yang dia cintai supaya dia bahagia? Masnya terlalu naif memang tapi saya suka penggambaran teh Dee tentang Arwin.
Sepertinya kalau saya dan Arwin jadi pasangan bakal cocok. Saya orangnya semrawut, emosional dan gampang insecure. Kalau saya dipasangkan dengan Arwin, dia pasti bisa mengimbangi saya dan memahami saya dengan baik (duhilah bahasanya). Sayangnya saya gak tau seberapa romantis Arwin. Coba kalau Arwin seromantis Ferre, duh paket lengkap banget.
5.      Ceritakan ending novel yang berkesan dan tak akan kamu lupakan!
Susah! Saya pelupa. Hahaha.
Saya sedikit ceritakan ending novel The Perks of Being Wallflower saja. Semoga tidak salah-salah ya. Jadi di akhir cerita novel ini, Charlie menjadi sosok yang lebih berani dan tidak tertutup lagi. Di akhir cerita, Charlie mengingat betul apa yang bibinya pernah lakukan pada dia sewaktu kecil ya pelecehan seksual. Berkat bantuan dari dokternya dia mampu berdamai dengan masalah bibinya, keluarganya juga teman-temannya.
Akhir novel ini mengesankan. Penulis mampu menyuguhkan akhirnya yang membuat hati saya turut berdesir dan berkata “akhirnya, congrats Charlie”.
6.      Buku pertama GagasMedia yang kamu baca dan kenapa memilih itu?
Saya sangat ingat betul, buku pertama Gagas yang saya baca adalah buku Mba Widya Octavia, Kucing Melulu dan Cerita Cinta Me(Lulu). Dulu saya meminjamnya di perpustakaan umum Sumedang. Alasan saya membacanya tentu karena covernya yang lucu dan judulnya yang unik. Covernya itu bisa dibuka macam jendela gitu. Pas zaman saya smp, baca buku yang covernya lucu gitu sangat jarang. Ceritanya juga cukup menarik.
7.      Dari sekian banyak buku yang kamu punya, apa judul yang menurutmu menarik, kenapa?
Ada buku baru terbitan GagsMedia yaitu buku dari seri #LoveCycle. Kebetulan tim saya kemarin menang di Love Cycle Online Festival, alhamdulillah jadi bisa baca bukunya. Judulnya lucu-lucu walau beberapa ada yang cheesy kalau dibacakan. Judul yang paling menarik itu I Love You, I Just Can’t Show You. Iya kepanjangan sih tapi lucu aja. Menggambarkan kisah cinta pertama sejuta umat.
8.      Sekarang, lihat rak bukumu, cover buku apa yang kamu suka, kenapa?
Cover buku yang saya suka adalah cover buku Infinitely yours. Bahan yang digunakan untuk cover bagus dan sesuai dengan ilustrasi cover.
9.      Tema cerita apa yang kamu sukai, kenapa?
Romance for sure!
Hidup saya gak bisa jauh-jauh dari cerita berbau romance. Berhubung saya orangnya suka ngayal, berbagai cerita romance dengan bumbu yang berbeda-beda membuat saya semakin leluasa berkhayal tenatng kehidupan orang lain.
(Alasan saja, sebenarnya saya suka romance karena kisah percintaan saya aneh datar dan flat. Hahaha)
10.  Siapa penulis yang ingin kamu temui, kalau sudah ketemu, kamu mau apa?
Teh Dewi ‘Dee’ Lestari. Ya ampun, sampai sekarang belum diaksih rezeki buat ketemu penulis kesayangan. Kalau ketemu kayaknya saya mau minta tanda tangan, foto bareng, kalau boleh sih meluk. Cari aman banget kan? Ya mau gimana lagi, masa baru pertama kali ketemu langsung minta uang hahaha.
11.  Lebih suka baca e-book (buku digital) atau buku cetak (kertas), kenapa?
Tentunya lebih suka dan lebih nyaman membaca buku cetak. Karena mata saya sudah tidak sehat jadi membaca e-book terkadang benar-benar menyiksa.
12.  Sebutkan 12 kata untuk GagasMedia menurutmu!
Gagasannya
Aktual
Gerakannya
Ada
Semangatnya
Membudaya
Empowering-nya
Dahsyat
Inovatif
Acceptable
Orientasinya
Kreatif

Ya, segitu jawaban-jawabn saya dari 12 pertanyaan. Saya senang GagasMedia selalu rajin membuat event dalam mempromosikan bukunya ataupun event saat perayaan ulang tahun seperti ini. Senangnya itu karena dunia perbukuan Indonesia menjadi ramai. Sukses selalu untuk GagasMedia. Terus bergegas dengan bebragai gagasan yang menarik dan inovatif. Terus menjadi wadah bagi para penulis Indonesia. Mari tingkatkan angka membaca masyarakat Indonesia. Last but not least, selamat ulang tahun GagasMedia!
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS