Pages

Agar Tak Mati

Thursday 27 October 2016

Taken by aroktavia
Temaram lampu mungkin menyembunyikan. Ada kesendirian yang tak dipahami hadir. Ada riuh yang tak didengar oleh orang lain. Ada sakit tertahan yang tak bisa dirasa orang.

Sinar matahari mungkin menyebalkan. Ramai yang tak peduli kepedihan. Peluh hadir disusul baunya yang menyebalkan. Hiruk pikuk yang lebih ramai dari yang kau bayangkan.

Mungkin, mungkin memang bersembunyi memberi ketenangan. Menyimpan semua seolah senang. Namun bagiku (dan seharusnya bagimu) tidak.

Adalah hadir dikeramaian yang aku tahu akan kau lakukan. Sudah seharusnya memang kau lakukan. Sengatan matahari itu tak akan membuat lukamu padam. Biarkan dia abadi di sana dan berjalanlah bersamanya.

Adalah tersenyum, hal yang ingin kulihat darimu. Diiringi keberanian yang mampu mengalahkan taifun. Dibawa jejak kaki yang melaju meski luka menyayat perih.

Untuk sekali ini saja, dengarkan aku.

Berjalanlah sebagaimana mestinya.
Berjalanlah sebagaimana engkau biasanya.
Berjalan dan berjalanlah.
Dan jika itu terasa sulit, merangkak agar tidak mati dirimu dimakan luka.
Bergerak meski semua terasa gelap dan tidak nyata.
Bergerak agar kau tak mati.
Bergerak untuk hati yang mendoakanmu di sini.

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS