Pages

Syukuri

Wednesday, 9 December 2015


Hari Senin kemarin menjadi hari pertama saya kuliah lagi setelah dua minggu meliburkan diri karena cacar. Ngomong-ngomong soal cacar, kemarin itu adalah pertama kalinya saya kena cacar. Rasanya? Gak enak, sakit dan bekasnya itu bikin saya insecure.  Menurut teman saya yang berkuliah di jurusan kedokteran, cacar yang menyerang orang dewasa memang lebih menyakitkan *cry*.
Pertama kali kuliah lagi saya merasa deg-degan. Antara khawatir kesiangan (kemarin itu macet parah pake banget), grogi mau presentasi dan takut ditanya-tanya soal bekas luka yang banyak banget di wajah saya. Dua hari berturut-turut kuliah, saya selalu menggunakan masker penutup wajah. Saya gak suka aja ada orang yang ngeliatin wajah saya. Gara-gara cacar ini kepercayaan diri saya menurun cukup drastis.
Sejujurnya saat awal sakit cacar, saya itu nangis-nangis kesel karena ketularan cacar keponakan saya. Intinya saya menyalahkan dia. Parah sih ya, gak boleh ditiru. Saya menyesal kena cacar karena saya manja kalau sakit. Biasanya selalu ada Ibu yang menjaga saya tapi sekarang saya tinggal dengan kakak dan dua keponakan saya. Bisa bayangkan betapa repotnya. Jadi ya saya gak bisa manja-manja sama siapapun.
Namun, terlepas dari sakit yang saya rasakan, bekas luka yang tertinggal jelas, dan tugas yang menumpuk banyak, saya tetap bersyukur diberi kesembuhan. Bayangkan kalau saya gak sembuh-sembuh, bisa-bisa saya gak ikut UAS. Saya juga bersyukur dapat cacar sekarang, coba bayangkan kalau saya cacar saat penelitian, mau sidang, saat kerja, atau saat saya pergi jauh.
Memang cacar ini perlu disyukuri bagaimanapun menyiksanya. Saya tipikal orang yang percaya, ada pulau yang akan kita tuju setelah mendayung begitu jauh. Akan ada hikmah dari setiap hal yang kita dapatkan. 

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS